Jumat, 04 Desember 2009

Sejarah Jujitsu Di INDONESIA

Diposting oleh Jujitsu Di Kediri

Ju-iJtsu masuk ke Indonesia sejak tahun 1942 (saat penjajahan Jepang). Saat itu tentara Jepang bernama Mr. Ishikawa mewariskan ilmu ju-jitsu kepada seorang tentara pejuang PETA yang bernama Raden Sutopo di daerah Ponorogo -Jawa Timur.

Kemudian Raden Sutopo menurunkan apa yang di ajarkan oleh Mr. Ishikawa kepada 2 (dua) orang Keturunan Batak yang lahir di Ponorogo yaitu : Drs. Djousa PM sitompul, SH dan Firman Sitompul. Dari kedua orang inilah Ju-Jitsu berkembang hingga saat ini. Adapun Bapak DPM Sitompul dan Firman Sitompul saat ini menjadi Guru Besar Ju-Jitsu Indonesia dengan strata tingkatan sabuk DAN X (sepuluh DAN).

Pada tahun 1980 dengan akte notaris Lumban Gaol SH, didirikan yayasan INSTITUT JU-JITSU INDONESIA (IJI) di Jakarta. Adapun teknik yang dipelajari didalam Ju-Jitsu yang bernaung dalam IJI adalah :

  • Pukulan
  • Tangkisan
  • Tendangan
  • Bantingan
  • Kuncian
  • Ilmu jatuh
  • Penggunaan Senjata
  • Pernafasan
  • Self Defense
Dengan nama aliran KYUSHIN RYU, dibawa ke Indonesia oleh orang yang bernama Mr. Ishikawa.


Sekitar Bulan Juli 1981 jajaran Dewan Pelatih Ju-Jitsu Indonesia melakukan demonstrasi penggunaan teknik beladiri Ju-Jitsu di depan DUTA BESAR Jepang untuk Indonesia. Dimana setelah demo tersebut terbitlah surat pengakuan pada tanggal 27 Juli 1981 dari KEDUTAAN BESAR Jepang di Indonesia bahwa beladiri Ju-Jitsu di Indonesia sudah sesuai dengan aslinya dari jepang

Pada tahun 1999 dengan keluarnya surat Kapolri tanggal 27 September 1999 yang ditanda tangani oleh Kapolri (saat itu Jendral (POL) Roesmanhadi). Memberitahukan kepada seluruh jajaran anggota Polri, bahwa beladiri Polri wajib anggota Polri adalah beladiri Ju-Jitsu.

Saat ini Ju-Jitsu sudah berkembang pesat di Sekolah, Universitas, Instansi Pemerintah, Militer, Swasta dan lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar